EKONOMI KOPERASI
Kondisi koperasi di
Indonesia pada saat ini
Pengertian
Koperasi Koperasi secara etimologi berasal dari kata cooperation, terdiri dari
kata co yang artinya bersama dan operation yang artinya bekerja atau berusaha.
Jadi kata cooperation dapat diartikan bekerja bersama-sama atau usaha bersama
untuk kepentingan bersama. Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan
orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah perusahaan yang
dikelola secara demokratis. Berikut ini adalah beberapa pengertian koperasi
sebagai pegangan untuk mengenal koperasi lebih jauh.
Kondisi
koperasi di Indonesia pada saat ini adalah dalam kondisi belum mencapai hasil
yang diharapkan oleh semua orang. Koperasi masih belum mendapatkan perhatian di
masyarakat karena sudah adanya toko modern yang dapat membuat koperasi menjadi
tergantikan. Dari banyaknya koperasi yang ada, ada koperasi yang tidak aktif
tetapi ada juga yang aktif. Koperasi tidak aktif itu terjadi dikarenakan
pengeloaan yang kurang profesional , dan ada juga persoalan lain yaitu adanya
hambatan dalam dana karena ketergantungan koperasi akan dana yang berasal dari
pemerintah. Koperasi Indonesia sudah berkembang tetapi belum maju karena
pengeloaan masih kurang profesional dalam mengatasinya.
Perbedaan kegiatan bisnis yang
berbasis koperasi dan usaha lainnya
a)
Dilihat Dari Dimensi Kekuasaan
Koperasi dilihat dari dimensi
kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijaksanaan usaha, perbedaannya bahwa
dalam koperasi adan ditangan para anggota melalui alat kelengkapan koperasi
yang disebut rapatan anggota tahunana.
Non Koperasi, sedangkan dalam badan usaha non koperasi kekuasaan tersebut
berada pada para pemegang saham. Disamping itu bekerjanya kekuasaan tersebut
didalam koperasi didasarkan pada prinsip satu orang satu suara, sedangkan bagi
no koperasi hal itu atas dasar besarnya jumlah modal ( uang ) yang
diinvestasikan melalui saham-saham.
b) Dilihat Dari Dimensi Usaha
Koperasi usahnya ditujukkan
kepada dua sektor yakni sektor interm (anggota) dan sektor ekstern (bukan anggota/umum). Non-koperasi aspek
tersebut Cuma ditujukan untuk umum atau masyarakat saja.
c) Dilihat Dari Dimensi
Ketatalaksanaan Usaha
Koperasi pada prinsipnya ialah (open
management) keterbukaan manajemen. Dari dimensi dasar keyakinan usaha, maka
pada koperasi labih mengutamakan pada kekuatan sendiri. Non koperasi dimensi
ketatalaksanaan usah ini ialah bersifat tertutup. Dari dimensi non koperasi
mendasarkan keyakinan usahnya pada kekuatan modal dan pasar.
d) Dilihat Dari Dimensi
Kemanfaatan Usaha
Koperasi usahanya bermanfaat bagi
anggotanya dan juga masyarakat, pada modal usaha maka koperasi mengutamakan
perolehan modal usahanya dari simpanan para anggota . Non koperasi kemanfaatan
usaha tersebut tertuju kepada pemilik modal dan masyarakat. Pada modal akan memperoleh modal usahnya dari
masyarakat yang membeli saham-sahamnya.
e) Dilihat Dari Keuntungan
Koperasi didasarkan pada
banyaknya jasa anggota. Dilihat dari dimensi sikap terhadap pasar, koperasi
maka dijalin koordinasi antar koperasi. Non koperasi berdasarkan pada modal
yang disetorkan. Dilihat dari dimensi sikap terhadap pasar, non koperasi
sikapnya terhadap pas ialah persaingan yang murni.
f) Dilihat Dari Tujuan Usaha
Tujuan didirikannya koperasi
ialah untuk memberikan pelayanan
non koperasi tujuan usahnya ialah untuk mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar